Kamis, 27 Januari 2011

Suherman yang Diculik Alien...........?????

LAPAN Tak Selidiki Suherman yang Diculik Alien
Headline
Suherman (32) - Foto: Istimewa

INILAH.COM, Jakarta – LAPAN tidak akan meneliti warga Sukabumi, Suherman yang mengaku diculik alien. Penculikan itu hanya pengalaman pribadi yang tak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin mengatakan adanya orang yang mengaku diculik alien itu hanya soal keyakinan. “Itu hanya pengalaman pribadi yang tak bisa dibuktikan,” katanya kepada INILAH.COM, Senin (29/1).
Ia menambahkan pengalaman penculikan seperti itu sulit diteliti secara sains. Hal itu karena sains harus memiliki bukti yang bisa diuji orang lain. “Kalau hanya pengalaman orang saja, itu bukan lingkup sains,” tegasnya.
Sebelumnya Suherman (32), pria asal Nagrak Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi mendadak jadi pembicaran karena mengaku diculik Unidentified Flying Object (UFO) dan membuat geger orang-orang sekitarnya. Usai diculik, Suherman yang hanya mengenyam pendidikan hingga Madrasah Aliyah mengaku mendadak pintar seperti pakar astronomi.
“Kata teman-teman, saya mendadak pintar. Padahal saya merasa biasa. Mungkin ini anugerah. Kata teman-teman saya, kepintaran saya hanya bisa diimbangi oleh scientis,” kata Suherman saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (27/11).
Menurut Suherman, dirinya sempat menjalani pemeriksaan oleh tiga makhluk UFO. Namun dia tidak berpikir jika pemeriksaan itu untuk memberikannya ilmu pengetahuan.
Suherman hanya ingat, usai pemeriksaan langsung diturunkan ke tempat semula yakni di belakang rumahnya. Tak lama kemudian, benda mirip UFO tersebut melesat secara vertikal ke langit.
“Saya diturunkan melalui tangga cahaya. Sangat cepat sampai membuat saya terjatuh. Memang tidak sakit, tetapi lumayan membuat saya kaget.Lalu saya lihat, benda cakram itu melesat ke atas langit,” ujarnya.
Usai kejadian aneh yang menimpa dirinya, Suherman enggan menceritakannya kepada siapapun. Dia khawatir disangka gila oleh rekan-rekannya.
“Saya simpan cerita ini sampai 12 tahun lamanya. Baru pertama kali saya ceritakan kepada seorang pelukis di Bandung bernama Dedy Suardi yang tinggal di Dago atas,” ungkapnya.[ito]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post